Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

Benarkah Cinta Suami Terhadap Istrinya Diuji Pada Beberapa Kondisi Ini?

UHealthyMedia.Com - Ingin` selalu dicintai suami hingga akhir hayat, disayangi apa adanya dan tanpa berkurang sedikitpun, Pada dasarnya harapan setiap istri di seluruh dunia sama saja. Namun kenyataanya tidak selalu sesuai dengan harapan. Tapi inilah kehidupan, selalu ada ujian. Termasuk dalam berumah tangga, tantangan itu pasti ada. Salah satunya cinta terhadap pasangan.

 Benarkah cinta suami terhadap istrinya diuji pada beberapa kondisi ini?

Seperti halnya keimanan seseorang, cinta juga bisa naik dan turun. Idealnya, cinta suami kepada istri adalah cinta sejati, yang tak lekang oleh waktu pun tak lapuk dimakan usia. wajar jika terjadi naik turun, namun jangan sampai hal itu membuat cinta berada di titik kritis atau hilang sama sekali.
Beberapa kondisi di bawah ini konon menjadi penyebab naik turunnya kadar cinta suami ke istri. Jika bisa melewati, rumah tangga aman. Namun jika tidak, bisa berakibat sebaliknya.

Kondisi apa saja yang dimaksud?

1. Saat suami jadi lebih kaya / Kemapanan bertambah

Ada istilah "kesetiaan perempuan diuji saat suaminya tak memiliki apa-apa, kesetiaan laki-laki diuji saat ia memiliki segalanya"
Ketika masih berjuang dan hidup pas-pasan, wanita yang paling sempurna hanya istrinya, karena hanya istrinya yang mau dengannya. Namun ketika seorang suami menjadi kaya padahal sebelumnya hidup pas-pasan, akan banyak godaan yang datang. Disitulah ia diuji apakah ia tetap mencintai istrinya seperti semula atau tidak. Apakah ia tetap berkomitmen setia hanya dengan istrinya, atau mencoba bermain api di belakang.
Laki-laki yang baik pastilah akan menghargai istrinya. Dia tidak akan sampai hati dan tega menyakiti hati seseorang yang telah menemaninya sejak awal perjuangan, bukan yang datang saat enaknya saja. Jika suami tetap mencintai istrinya yang telah menemaninya berjuang sejak masa susah, maka terbuktilah kualitas dan kemuliaanya.

2. Saat istri tak cantik lagi

Saat istri masih muda kulitnya masih kencang, wajahnya masih cantik, ujian cinta tidak seberapa. Namun ketika usia pernikahan sudah lama dan usia mereka memasuki 40 tahun, kondisi biasanya mulai berubah. Istri dirasa tak secantik dulu, kulitnya tak sekencang dulu. Apalagi disaat itu kadang lelaki memasuki masa "pubertas kedua". Saat itulah cinta suami diuji.
Karenanya Rasulallah mewasiatkan agar ketika menikah, seorang laki-laki harus menjadikan agama sebagai alasan utama. Bukan kecantikan, sebab kecantikan bisa pudar.

3. Ketika istri belum hamil

Sudah bertahun-tahun menikah, namun istri belum juga hamil. Hal ini juga akan menjadi ujian cinta bagi suami. Akankah sang suami menyalahkan istrinya, atau dia akan mencari solusinya bersama-sama dengan tetap bersabar dan berprasangka baik kepada Allah? Karena bisa saja, yang bermasalah bukanlah istrinya, tetapi sebaliknya.
Nabi Zakariya adalah teladan terbaik dalam ujian cinta ini. Usianya telah memasuki 80 tahun, Berpuluh tahun menanti kehadiran seorang putra, namun belum juga memilikinya. Meski demikian, cintanya pada istri tetap abadi. Hingga kemudian beliau berdoa sebagaimana diabadikan Allah dalam Surat Al Anbiya ayat 89-90. Dan Allah pun mengabulkannya, memberikannya putra sekaligus dengan nama dari sisi-Nya yaitu Yahya.

4. Ketika istri mengandung dan melahirkan

Dua hal yang menjadi kodrat wanita dan tak mungkin dialami pria adalah mengandung dan melahirkan. Dua kondisi ini yang menjadikan wanita sebagai ibu yang demikian mulia dan tinggi kedudukannya. Bila istri belum juga hamil bisa jadi ujian cinta suami, begitupun saat istri hamil dan melahirkan. Dua kondisi tersebut menyebabkan fisik wanita berubah. Bagi sebagian laki-laki ini adalah ujian cinta apakah ia akan tetap mencintai istrinya sepenuh hati.

5. Ketika istri stagnan

Sebelum menikah, mereka termasuk perempuan-perempuan yang cerdas. Namun sekian tahun berumah tangga, terkadang diajak bicara suami tidak nyambung. Karena hal seperti, terkadang suami cintanya menipis. Padahal, stagnasi itu bukanlah kehendak istri. Namun sering kali, setelah menikah ia harus mengerjakan banyak pekerjaan domestik hingga tak sempat meng-upgrade ilmunya. Seandainya suami memberi kesempatan, mengajak dan memfasilitasinya untuk menambah ilmu, Insyaallah hal demikian tidak akan terjadi.
Namun sekali lagi, suami yang baik akan memahami pengorbanan istrinya. Baginya istrinya tetap dan akan selalu berkilau, hanya "panggungnya" saja yang berbeda. Suami yang baik justru merasa beruntung karena ia dan anak-anaknya diurus oleh wanita yang dulunya lulusan terbaik dan penuh pesona.

6. Ketika istri sakit (lama)

Mencintai perempuan yang sehat adalah hal yang wajar, karena suami terbantu dan diringankan dalam banyak hal. Makan dan tidur dilayani, capek dipijit, rumah dan harta dijaga, anak-anak diasuh dan dididik sepenuh cinta. Namun saat istri sakit, apalagi dalam waktu yang lama, disitulah ujian cinta suami. Apakah cintanya bertahan, atau justru mencampakan teman sejatinya yang selama ini selalu ada saat dibutuhkan.

So ladies, semoga cinta suami kita kepada kita adalah cinta sejati yang tak lekang oleh waktu dan takkan lapuk dimakan usia.
Ketulusan dan kesetiaan itu mahal. Dan hal itu tidak akan mungkin didapat dari orang yang berjiwa murahan. Laki-laki sejati pasti paham ini

Doa Saat Terjerat Utang


Sumber: NU Online

Seorang sahabat mengadu kepada Rasulullah SAW terkait utang yang dideritanya. "Kenapa tidak amalkan sayyidul istighfar?" kata Rasulullah. Rasulullah menganjurkan sahabatnya untuk membaca tasbih berikut antara terbit fajar dan sholat subuh