Menulis Ternyata Banyak manfaat Bagi Kesehatan Otak

Menulis Ternyata Banyak manfaat Bagi Kesehatan Otak

Lebih dari Sekedar Hobi, Menulis Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan Otak
Dalam hidup, kesehatan merupakan hal utama yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Karena jika kita sakit-sakitan, untuk menjalankan aktifitas sehari-hari tentu sangat tidak mengenakkan. Alhasil hidup kita akan terasa tidak ada artinya. Maka dari itu, jagalah kesehatan anda selalu agar terhindar dari yang namanya sakit. Di luaran sana ada banyak sekali olahraga-olahraga yang dapat dilakukan untuk menstabilkan tubuh kita agar tetap sehat. Namun pada tulisan kali ini saya tidak akan membahas tentang jenis olahraga-olahraga yang dapat dilakukan untuk menstabilkan tubuh agar tetap sehat. Melainkan saya akan membahas tentang menulis yang ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan otak. Berikut ulasan selengkapnya.
Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan jika dilakukan. Apalagi jika anda memang merupakan orang yang berlatarbelakang sebagai seorang penulis. Jika anda memang orang yang berlatarbelakang seorang penulis, beruntunglah anda karena hobi menulis yang sedang anda jalankan saat ini dapat memberikan manfaat yang begitu positif bagi kesehatan otak. Mengapa menulis dapat memberikan manfaat yang sangat positif bagi kesehatan otak? Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa pakar peneliti otak terkemuka yang ada di Swedia, otak akan berfungsi normal dan akan tetap terjaga efisiensinya apabila terus menerus diajak bekerja dan berpikir. Contohnya seperti membaca, menulis, dan menjawab beberapa pertanyaan.
Dengan tidak sengaja, saraf-saraf dan sel-sel penting yang ada pada otak akan terus berinteraksi dan bekerja dengan sempurna. Pembekuan darah di dalam otak juga sangat jarang sekali terjadi jika otak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Memory ingatatan yang ada pada otak juga dapat bekerja secara optimal karena pada saat menulis otak selalu memikirkan hal-hal penting yang akan dituangkan menjadi sebuah tulisan. Hal inilah yang menyebabkan seorang penulis sangat jarang sekali menjadi orang yang pelupa. Seorang penulis juga merupakan sosok pribadi yang cerdas. Mengapa saya katakan demikian? Karena otak seorang penulis telah terasah dengan sangat baik untuk mencerna berbagai hal yang datang.
Dalam konteks ini, penulis dapat dikatakan merupakan seseorang yang sangat jenius. Kesehatan otaknya selalu terjaga dengan baik apabila penulis tersebut dapat terus menerus melancarkan kinerja otaknya dengan menulis. Sangat berbeda sekali tentunya dengan orang-orang yang hanya dapat mendiamkan otaknya tanpa melakukan aktifitas apapun. Orang-orang yang hanya mendiamkan otaknya tanpa melakukan aktifitas apapun merupakan sosok pribadi yang pemalas. Hal ini disebabkan karena terlalu seringnya terjadi pembekuan darah di otak. Saraf-saraf dan sel-sel pentig yang ada pada otak juga akan kaku karena otak tidak dijalankan sesuai dengan fungsinya. Sejatinya, otak selalu digunakan untuk berpikir. Contohnya seperti membaca, menulis, dan yang lain sebaginya.


Terlebih jika seorang penulis terus menerus mengasah otaknya untuk menulis, maka kinerja otak akan berjalan optimal dan bekerja dengan baik. Meskipun begitu, seorang penulis juga harus tetap menjaga kesehatannya. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu sangat tidak baik. Seorang penulis juga harus beristirahat seperti biasa, menjaga pola makan, menjaga waktu tidur, dan menambah suplemen penting yang dapat membantu kinerja otak. Anda juga dapat membeli makanan-makanan yang dapat membantu kinerja otak menjadi lebih baik lagi. Namun hati-hati, jangan sampai makanan yang anda makan membuat otak anda kehilangan fungsinya. Untuk mengatasi masalah ini, anda harus pandai-pandailah dalam mencari makanan yang tepat untuk membuat kinerja otak anda tetap optimal. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semuanya dan sekali lagi saya ucapkan selamat bagi anda yang berstatus menjadi seorang penulis karena anda sudah selangkah lebih maju telah menjaga kesehatan otak.

7 Yoga Poses That Will Keep Your Breasts Firm And Shape Naturally

UHealthyMedia.Com - Banyak wanita berfikir, untuk mendapatkan kembali payudara yang kencang dan naik, hanya bisa ditempuh lewat jalan operasi. Namun ternyata, ada cara lain yang bisa dicoba untuk mendapatkan kembali payudara impianmu, yaitu dengan yoga. Yoga merupakan salah satu metode yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dalam tubuh, memberikan efek rileks dan menghilangkan rasa lelah pada tubuh. Selain itu, jika dilakukan secara rutin, latihan yoga dapat membawa banyak kebaikan bagi tubuhmu, termasuk payudara.. Ada beberapa pose latihan yoga yang bisa mengencangkan payudara sehingga membusung indah. Simak beberapa posenya berikut.



1. Warrior pose

 7 yoga poses that will keep your breasts firmUntuk gerakan yang pertama, kamu bisa mencoba warrior pose atau Virabhadrasana. Caranya, bawa kaki kanan ke depan dan bentuk sudut 90 derajat, sementara kaki kiri di belakang membuat garis lurus. Lalu, angkat tanganmu hingga sejajar dengan bahu, tahan selama 30-60 detik. Lakukan gerakan yang sama untuk sisi satunya. Meski terlihat sederhana, pose ini terbukti mampu menegakkan tubuh dan menjaga elastisitas tubuh bagian atas serta bisa mengencangkan otot dada.
2. Triangle pose

Gerakan berikutnya adalah triangle pose. Posisi gerakan yang juga baik untuk meluruskan tulang belakang sekaligus menguatkan otot dada ini, secara alami mampu mengangkat payudara yang kendur dan membuatnya terlihat lebih kencang. Caranya, rentangkan kaki selebar mungkin, lekukan tubuh ke arah kanan hingga tangan kanan menyentuh kaki kanan dan rentangkan tangan kiri ke atas. Tahan posisi ini selama 20-30 detik. Ulangi pada sisi satunya.



3. Camel pose

Camel pose atau Ustrasana dipercaya juga memiliki banyak keuntungan bagi tubuhmu, salah satunya memperbesar ukuran payudara secara alami. Caranya, berdiri diatas lutut dan beri jarak antar kedua kaki. Letakkan tangan di pinggul dengan ibu jari mengarah keluar dan jari-jari lainnya ke bawah. Kemudian gerakan kepala ke atas secara perlahan hingga melihat ke arah belakang dan letakkan kedua tangan di atas tumit. Dengan posisi kepala tetap rileks, tarik dan buang nafas melalui hidung, dorong pinggul ke arah depan. Tahan posisi ini selama 30 detik. Lalu tarik badan kembali ke arah depan dan kembali ke posisi duduk. Ulangi sebanyak 3 kali.


4. Cobra pose

Bhujangasana yang juga dikenal sebagai cobra pose, merupakan gerakan yoga yang dipercaya bisa menguatkan otot pinggul, dapat memaksimalkan daya kerja paru-paru, serta memberikan postur tubuh ideal pada bagian dada. Caranya cukup simple, rebahkan badan dengan arah tengkurap dan tarik nafas panjang. Lalu angkat badan bagian atas secara perlahan hingga tubuh membentuk sudut 90 derajat (seperti meniru postur ular cobra). Tahan posisi ini 20-30 detik sembari tarik dan buang nafas secara perlahan. Ulang sebanyak 3 kali.


5. Bow pose

Dengan berlatih bow pose atau Dhanurasana sesering mungkin, selain bisa mempercantik lekuk tubuhmu, gerakan ini juga baik untuk mengencangkan payudara serta memperbesar ukurannya. Caranya, cukup berbaring dengan perut menghadap ke bawah atau tengkurap dan tangan diletakkan di samping dengan telapak tangan menghadap ke atas, tekuk kakimu ke belakang. Lalu pegang pergelangan kaki dengan tangan dan tarik ke arah punggung. Angkat paha, dada, dan kepalamu ke atas sehingga hanya perut yang berada di lantai. Tahan selama 30 detik.

6 Wheel pose

Chakrasana atau wheel pose merupakan gerakan yoga kebalikan dari bow pose. Manfaatnya, dapat membakar lemak di sekitar dada sehingga dapat membuat payudara terasa kencang. Tahan posisi ini selama 30 detik setiap latihan.




Demikian beberapa gerakan yang dipercaya mampu mengencangkan payudara. Selamat mencoba.

Melepas Bra Wanita

UHealthyMedia.Com - Salah satu hal yang ditunggu-tunggu kaum hawa saat sampai di rumah, apalagi setelah lelah bekerja atau seharian diluar rumah adalah melepaskan bra. Jika kebetulan kamu tinggal sendirian atau hanya bersama suami, hal ini akan menjadi salah satu hal melegakan. Pakar kesehatan menyebutkan, meski hal ini terlihat biasa saja, ada beberapa sensasi yang akan dirasakan wanita yang melepaskan bra-nya yang membuatnya bahagia. Dan yah, karena nyatanya, tidak memakai bra memang menyenangkan dan punya banyak manfaat bagi kesehatan. Seperti apa sajakah manfaatnya?

 Melepas Bra Bagi Wanita Bisa Membuat Bahagia

Bahu terlepas dari tekanan

Tatkala mengenakan bra, bahu, punggung, dan leher mengalami tekanan yang sangat kuat. Seringkali strap bra membuat kita lelah di area tersebut. Dengan melepas bra akan membuat bahu tidak mudah lelah dan mengurangi rasa nyeri pada punggung karena tekanan bra tersebut.


Sirkulasi udara pada payudara

Saat melepas bra, sensasi pertama yang dirasakan adalah perasaan lega pada payudara. Karena sirkulasi udara yang lebih baik pada payudara akan didapatkan saat melepas tekanan dari tali bra yang cukup kencang. Kelembapan kulit pada payudara juga akan lebih baik saat terlepas dari ikatan bra.

Melancarkan peredaran darah

Bila sudah tidak beraktivitas, tidak ada salahnya untuk melepas bra. Karena, tak hanya sensasi lega, melepas bra juga bisa membantu melancarkan peredaran darah dan membuat payudara mendapatkan asupan oksigen dan darah bersih setiap hari.


Mengistirahatkan otot-otot tubuh

Manfaat lain melepas bra yang bisa dirasakan adalah otot-otot menjadi rileks dan membuat tarikan nafas menjadi lebih baik, sehingga akan mendapatkan udara segar dan oksigen dengan jumlah yang lebih banyak.


Bekas bra pada kulit akan menghilang

 Selain memberikan tekanan pada area bahu, punggung, dan leher, tali bra juga akan membuat bekas pada kulit. Penggunaan bra yang terlalu ketat dan lama bisa menimbulkan bekas dan bisa memicu iritasi pada kulit payudara. Bila ada iritasi karena penggunaan bra yang terlalu ketat, seringkali kita menggaruknya, dan kebiasaan inilah yang bisa menimbulkan bekas di area lingkar dada atau bahu.

Itulah beberapa manfaat melepas bra, yang konon katanya bisa menimbulkan perasaan bahagia dan juga baik untuk kesehatan.

Kenali Faktor Risiko Dan Penyebab Kanker Payudara

UHealthyMedia.Com - Sebagai penyakit paling umum kedua setelah kanker leher rahim yang menjangkiti wanita, penyakit kanker payudara juga menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti masyarakat khususnya kaum hawa. Dengan adanya risiko besar berupa kematian, semua orang tentu tidak ingin memiliki penyakit ini.

Apa itu kanker payudara?

Kanker payudara adalah tumor ganas. Kanker payudara terjadi ketika sel payudara menjadi abnormal dan terbagi tanpa kendali atau urutan. Kebanyakan kanker payudara bermula dari saluran susu, sebagian kecil dimulai dari kantung susu atau lobulus. Gejala awal kanker payudara adalah berupa benjolan atau penebalan pada jaringan kulit payudara. Tetapi sebagian besar benjolan belum tentu menandakan kanker. Kanker payudara umumnya terjadi pada wanita, namun tak menutup kemungkinan hal itu juga bisa menyerang pria.

 Kenali Faktor Risiko Dan Penyebab Kanker Payudara

Penyebab kanker payudara

Belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker payudara. Sulit untuk memastikan bahwa setiap penderita memiliki penyebab yang sama atau tidak.

Keturunan kanker payudara

Antara 5 sampai 10% dari kanker payudara berhubungan dengan faktor genetik atau keturunan. Gen BRCA1 (gen kanker payudara 1) dan BRCA2 (gen kanker payudara 2) adalah gen paling umum yang diwariskaneduanya meningkatkan kanker payudara dan kanker ovarium.

Faktor risiko kanker payudara

Para peneliti telah mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Tetapi masih belum jelas mengapa beberapa orang yang tidak memiliki faktor risiko pun bisa menderita kanker payudara, sedang beberapa orang lain dengan faktor risiko malah tidak terkena. Lalu, siapa sajakah yang berisiko memiliki penyakit ini?

1. Usia
Mayoritas kasus kanker payudara terjadi pada perempuan berusia diatas 50 tahun. Namun, banyak juga perempuan yang mengalami kanker payudara di usia dua puluh atau tiga puluhan.

2. Gender perempuan
Perempuan lebih mungkin mengalami kanker payudara dibanding pria. Karena umumnya, kanker payudara banyak terjadi pada kaum hawa, meski tak menutup kemungkinan jika hal itu juga bisa dialami oleh kaum pria.

3. Riwayat penyakit
Seseorang yang sebelumnya memiliki riwayat menderita kanker payudara pada satu payudara, memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker pada payudara satunya.

4. Menstruasi pada usia dini dan menopause pada usia yang lebih tua
Kanker payudara sering dipicu oleh berulangnya siklus bulanan hormon normal perempuan. Panjang masa subur, yaitu dari periode pertama sampai menopause. Perempuan yang menstruasi dibawah usia 12 tahun dan perempuan yang mulai menopause setelah usia 55 tahun, memiliki risiko untuk mengembangkan kanker payudara.

5. Kehamilan pertama di usia lebih tua
Hamil pertama diatas usia 35 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini dikarenakan, wanita yang hamil di usia tua berisiko melahirkan bayi prematur dan akan berefek pada proses penyusuan dan penyapihan yang tidak normal.

6. Kontrasepsi oral
Faktor risiko penyebab kanker payudara lainnya adalah penggunaan kontrasepsi oral atau hormonal. Dokter menyarankan untuk menghindari penggunaan alat kontrasepsi oral atau hormonal yang secara kumulatif melebihi delapan tahun. Gunakan kontrasepsi mekanik seperti spiral dan kondom untuk mengurangi risikonya.

7. Obesitas
Jaringan lemak memproduksi estrogen yang dapat membantu pertumbuhan kanker. Karenanya kelebihan berat badan (obesitas) juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara

Demikian beberapa faktor risiko dan penyebab kanker payudara. Semoga bisa diwaspadai dan diantisipasi sehingga dapat terhindar dari salah satu penyakit mematikan ini.

Must Try! DIY Foot Reflexology For Your Best

UHealthyMedia.Com - Reflexology, also know as zone therapy, is an alternative medicine involving application of pressure to the feet and hands with specific thumb, finger, and hand techniques, without the use of oil or lotion.

Think about how much stress your feet go through each day. No body part is more abused than your feet. Standing, jumping, running, our feet do it all! Reflexologists believe that overall health begins in your feet and travels up. The benefits of foot massage are endless, not to mention it feels downright great.

Foot reflexology gently affects your organs, glands, and each part of your body by stimulating reflex areas/points on your feet. That's why the effects of reflexology are so calming and soothing.
Stimulating the areas on your foot indicated in the pictures, will have a direct correlation to the glands, organs and nervous system, helping you look and feel your best.

Using your thumb or index finger, simply press for five seconds (or repeat) on each of the following areas indicated below:

1. Nausea
Nausea is a sensation of unease and discomfort in the upper stomach with an involuntary urge to vomit.
Gently apply pressure to this point to subside the symptoms of nausea.

 Must try! DIY foot reflexology for your best

2. Migrain
Migrain is a primary headache disorder characterized by recurrent headaches that are moderate to severe. Typically, the headaches affect one half of the head.
Pinch the tips of each finger

 Must try! DIY foot reflexology for your best

3. Colds
Common cold is a viral infectious disease that infects the upper respiratory system. That primarily effects the nose.
Massage this point on the big toe to get rid of sinuses

 Must try! DIY foot reflexology for your best

4. Menstrual cramp
Menstrual cramps are painful sensations that affect many women before and during a menstrual period.
Massage this point to relax the uterus and reduce pain during menstruation.

 Must try! DIY foot reflexology for your best

5. Hypertension
Hypertension also known as high blood pressure is a long-term medical condition in which the blood pressure in the arteries is persistently elevated.
Apply pressure to this point to relax blood flow.

 Must try! DIY foot reflexology for your best

6. Insomnia
Insomnia is a sleep disorder that is characterized by difficulty falling and/or staying asleep.
Press this point to promote relaxation and induce sleep.

 Must try! DIY foot reflexology for your best

7. Depression
Depression is a state of low mood and aversion to activity that can affect a person's thoughts, behavior, feelings, and sense of well-being.
Pinch the tip of each toe to promote serotonin (happiness hormone)

 Must try! DIY foot reflexology for your best

8. Asthma
Asthma is a chronic lung disease that inflames and narrows the airways in the lungs. Symptoms include coughing, shortness of breath, and chest tightness.
Massage this point to aid breathing.

 Must try! DIY foot reflexology for your best

9. Arthritis
Arthritis is a term often used to mean any disorder that affects joints. Symptoms generally include joint pain and stiffness.
Press down and apply firm pressure to this area to relieve stiffness from joints.

 Must try! DIY foot reflexology for your best

10. Sperm count
Boost your sperm production by massaging this point on your wrist.


 Must try! DIY foot reflexology for your best


Discover your best self with reflexology.. good luck..