Showing posts with label Rahasia wanita. Show all posts
Showing posts with label Rahasia wanita. Show all posts

7 Yoga Poses That Will Keep Your Breasts Firm And Shape Naturally

UHealthyMedia.Com - Banyak wanita berfikir, untuk mendapatkan kembali payudara yang kencang dan naik, hanya bisa ditempuh lewat jalan operasi. Namun ternyata, ada cara lain yang bisa dicoba untuk mendapatkan kembali payudara impianmu, yaitu dengan yoga. Yoga merupakan salah satu metode yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dalam tubuh, memberikan efek rileks dan menghilangkan rasa lelah pada tubuh. Selain itu, jika dilakukan secara rutin, latihan yoga dapat membawa banyak kebaikan bagi tubuhmu, termasuk payudara.. Ada beberapa pose latihan yoga yang bisa mengencangkan payudara sehingga membusung indah. Simak beberapa posenya berikut.



1. Warrior pose

 7 yoga poses that will keep your breasts firmUntuk gerakan yang pertama, kamu bisa mencoba warrior pose atau Virabhadrasana. Caranya, bawa kaki kanan ke depan dan bentuk sudut 90 derajat, sementara kaki kiri di belakang membuat garis lurus. Lalu, angkat tanganmu hingga sejajar dengan bahu, tahan selama 30-60 detik. Lakukan gerakan yang sama untuk sisi satunya. Meski terlihat sederhana, pose ini terbukti mampu menegakkan tubuh dan menjaga elastisitas tubuh bagian atas serta bisa mengencangkan otot dada.
2. Triangle pose

Gerakan berikutnya adalah triangle pose. Posisi gerakan yang juga baik untuk meluruskan tulang belakang sekaligus menguatkan otot dada ini, secara alami mampu mengangkat payudara yang kendur dan membuatnya terlihat lebih kencang. Caranya, rentangkan kaki selebar mungkin, lekukan tubuh ke arah kanan hingga tangan kanan menyentuh kaki kanan dan rentangkan tangan kiri ke atas. Tahan posisi ini selama 20-30 detik. Ulangi pada sisi satunya.



3. Camel pose

Camel pose atau Ustrasana dipercaya juga memiliki banyak keuntungan bagi tubuhmu, salah satunya memperbesar ukuran payudara secara alami. Caranya, berdiri diatas lutut dan beri jarak antar kedua kaki. Letakkan tangan di pinggul dengan ibu jari mengarah keluar dan jari-jari lainnya ke bawah. Kemudian gerakan kepala ke atas secara perlahan hingga melihat ke arah belakang dan letakkan kedua tangan di atas tumit. Dengan posisi kepala tetap rileks, tarik dan buang nafas melalui hidung, dorong pinggul ke arah depan. Tahan posisi ini selama 30 detik. Lalu tarik badan kembali ke arah depan dan kembali ke posisi duduk. Ulangi sebanyak 3 kali.


4. Cobra pose

Bhujangasana yang juga dikenal sebagai cobra pose, merupakan gerakan yoga yang dipercaya bisa menguatkan otot pinggul, dapat memaksimalkan daya kerja paru-paru, serta memberikan postur tubuh ideal pada bagian dada. Caranya cukup simple, rebahkan badan dengan arah tengkurap dan tarik nafas panjang. Lalu angkat badan bagian atas secara perlahan hingga tubuh membentuk sudut 90 derajat (seperti meniru postur ular cobra). Tahan posisi ini 20-30 detik sembari tarik dan buang nafas secara perlahan. Ulang sebanyak 3 kali.


5. Bow pose

Dengan berlatih bow pose atau Dhanurasana sesering mungkin, selain bisa mempercantik lekuk tubuhmu, gerakan ini juga baik untuk mengencangkan payudara serta memperbesar ukurannya. Caranya, cukup berbaring dengan perut menghadap ke bawah atau tengkurap dan tangan diletakkan di samping dengan telapak tangan menghadap ke atas, tekuk kakimu ke belakang. Lalu pegang pergelangan kaki dengan tangan dan tarik ke arah punggung. Angkat paha, dada, dan kepalamu ke atas sehingga hanya perut yang berada di lantai. Tahan selama 30 detik.

6 Wheel pose

Chakrasana atau wheel pose merupakan gerakan yoga kebalikan dari bow pose. Manfaatnya, dapat membakar lemak di sekitar dada sehingga dapat membuat payudara terasa kencang. Tahan posisi ini selama 30 detik setiap latihan.




Demikian beberapa gerakan yang dipercaya mampu mengencangkan payudara. Selamat mencoba.

Melepas Bra Wanita

UHealthyMedia.Com - Salah satu hal yang ditunggu-tunggu kaum hawa saat sampai di rumah, apalagi setelah lelah bekerja atau seharian diluar rumah adalah melepaskan bra. Jika kebetulan kamu tinggal sendirian atau hanya bersama suami, hal ini akan menjadi salah satu hal melegakan. Pakar kesehatan menyebutkan, meski hal ini terlihat biasa saja, ada beberapa sensasi yang akan dirasakan wanita yang melepaskan bra-nya yang membuatnya bahagia. Dan yah, karena nyatanya, tidak memakai bra memang menyenangkan dan punya banyak manfaat bagi kesehatan. Seperti apa sajakah manfaatnya?

 Melepas Bra Bagi Wanita Bisa Membuat Bahagia

Bahu terlepas dari tekanan

Tatkala mengenakan bra, bahu, punggung, dan leher mengalami tekanan yang sangat kuat. Seringkali strap bra membuat kita lelah di area tersebut. Dengan melepas bra akan membuat bahu tidak mudah lelah dan mengurangi rasa nyeri pada punggung karena tekanan bra tersebut.


Sirkulasi udara pada payudara

Saat melepas bra, sensasi pertama yang dirasakan adalah perasaan lega pada payudara. Karena sirkulasi udara yang lebih baik pada payudara akan didapatkan saat melepas tekanan dari tali bra yang cukup kencang. Kelembapan kulit pada payudara juga akan lebih baik saat terlepas dari ikatan bra.

Melancarkan peredaran darah

Bila sudah tidak beraktivitas, tidak ada salahnya untuk melepas bra. Karena, tak hanya sensasi lega, melepas bra juga bisa membantu melancarkan peredaran darah dan membuat payudara mendapatkan asupan oksigen dan darah bersih setiap hari.


Mengistirahatkan otot-otot tubuh

Manfaat lain melepas bra yang bisa dirasakan adalah otot-otot menjadi rileks dan membuat tarikan nafas menjadi lebih baik, sehingga akan mendapatkan udara segar dan oksigen dengan jumlah yang lebih banyak.


Bekas bra pada kulit akan menghilang

 Selain memberikan tekanan pada area bahu, punggung, dan leher, tali bra juga akan membuat bekas pada kulit. Penggunaan bra yang terlalu ketat dan lama bisa menimbulkan bekas dan bisa memicu iritasi pada kulit payudara. Bila ada iritasi karena penggunaan bra yang terlalu ketat, seringkali kita menggaruknya, dan kebiasaan inilah yang bisa menimbulkan bekas di area lingkar dada atau bahu.

Itulah beberapa manfaat melepas bra, yang konon katanya bisa menimbulkan perasaan bahagia dan juga baik untuk kesehatan.

Kenali Faktor Risiko Dan Penyebab Kanker Payudara

UHealthyMedia.Com - Sebagai penyakit paling umum kedua setelah kanker leher rahim yang menjangkiti wanita, penyakit kanker payudara juga menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti masyarakat khususnya kaum hawa. Dengan adanya risiko besar berupa kematian, semua orang tentu tidak ingin memiliki penyakit ini.

Apa itu kanker payudara?

Kanker payudara adalah tumor ganas. Kanker payudara terjadi ketika sel payudara menjadi abnormal dan terbagi tanpa kendali atau urutan. Kebanyakan kanker payudara bermula dari saluran susu, sebagian kecil dimulai dari kantung susu atau lobulus. Gejala awal kanker payudara adalah berupa benjolan atau penebalan pada jaringan kulit payudara. Tetapi sebagian besar benjolan belum tentu menandakan kanker. Kanker payudara umumnya terjadi pada wanita, namun tak menutup kemungkinan hal itu juga bisa menyerang pria.

 Kenali Faktor Risiko Dan Penyebab Kanker Payudara

Penyebab kanker payudara

Belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker payudara. Sulit untuk memastikan bahwa setiap penderita memiliki penyebab yang sama atau tidak.

Keturunan kanker payudara

Antara 5 sampai 10% dari kanker payudara berhubungan dengan faktor genetik atau keturunan. Gen BRCA1 (gen kanker payudara 1) dan BRCA2 (gen kanker payudara 2) adalah gen paling umum yang diwariskaneduanya meningkatkan kanker payudara dan kanker ovarium.

Faktor risiko kanker payudara

Para peneliti telah mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Tetapi masih belum jelas mengapa beberapa orang yang tidak memiliki faktor risiko pun bisa menderita kanker payudara, sedang beberapa orang lain dengan faktor risiko malah tidak terkena. Lalu, siapa sajakah yang berisiko memiliki penyakit ini?

1. Usia
Mayoritas kasus kanker payudara terjadi pada perempuan berusia diatas 50 tahun. Namun, banyak juga perempuan yang mengalami kanker payudara di usia dua puluh atau tiga puluhan.

2. Gender perempuan
Perempuan lebih mungkin mengalami kanker payudara dibanding pria. Karena umumnya, kanker payudara banyak terjadi pada kaum hawa, meski tak menutup kemungkinan jika hal itu juga bisa dialami oleh kaum pria.

3. Riwayat penyakit
Seseorang yang sebelumnya memiliki riwayat menderita kanker payudara pada satu payudara, memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker pada payudara satunya.

4. Menstruasi pada usia dini dan menopause pada usia yang lebih tua
Kanker payudara sering dipicu oleh berulangnya siklus bulanan hormon normal perempuan. Panjang masa subur, yaitu dari periode pertama sampai menopause. Perempuan yang menstruasi dibawah usia 12 tahun dan perempuan yang mulai menopause setelah usia 55 tahun, memiliki risiko untuk mengembangkan kanker payudara.

5. Kehamilan pertama di usia lebih tua
Hamil pertama diatas usia 35 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini dikarenakan, wanita yang hamil di usia tua berisiko melahirkan bayi prematur dan akan berefek pada proses penyusuan dan penyapihan yang tidak normal.

6. Kontrasepsi oral
Faktor risiko penyebab kanker payudara lainnya adalah penggunaan kontrasepsi oral atau hormonal. Dokter menyarankan untuk menghindari penggunaan alat kontrasepsi oral atau hormonal yang secara kumulatif melebihi delapan tahun. Gunakan kontrasepsi mekanik seperti spiral dan kondom untuk mengurangi risikonya.

7. Obesitas
Jaringan lemak memproduksi estrogen yang dapat membantu pertumbuhan kanker. Karenanya kelebihan berat badan (obesitas) juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara

Demikian beberapa faktor risiko dan penyebab kanker payudara. Semoga bisa diwaspadai dan diantisipasi sehingga dapat terhindar dari salah satu penyakit mematikan ini.

Benarkah Cinta Suami Terhadap Istrinya Diuji Pada Beberapa Kondisi Ini?

UHealthyMedia.Com - Ingin` selalu dicintai suami hingga akhir hayat, disayangi apa adanya dan tanpa berkurang sedikitpun, Pada dasarnya harapan setiap istri di seluruh dunia sama saja. Namun kenyataanya tidak selalu sesuai dengan harapan. Tapi inilah kehidupan, selalu ada ujian. Termasuk dalam berumah tangga, tantangan itu pasti ada. Salah satunya cinta terhadap pasangan.

 Benarkah cinta suami terhadap istrinya diuji pada beberapa kondisi ini?

Seperti halnya keimanan seseorang, cinta juga bisa naik dan turun. Idealnya, cinta suami kepada istri adalah cinta sejati, yang tak lekang oleh waktu pun tak lapuk dimakan usia. wajar jika terjadi naik turun, namun jangan sampai hal itu membuat cinta berada di titik kritis atau hilang sama sekali.
Beberapa kondisi di bawah ini konon menjadi penyebab naik turunnya kadar cinta suami ke istri. Jika bisa melewati, rumah tangga aman. Namun jika tidak, bisa berakibat sebaliknya.

Kondisi apa saja yang dimaksud?

1. Saat suami jadi lebih kaya / Kemapanan bertambah

Ada istilah "kesetiaan perempuan diuji saat suaminya tak memiliki apa-apa, kesetiaan laki-laki diuji saat ia memiliki segalanya"
Ketika masih berjuang dan hidup pas-pasan, wanita yang paling sempurna hanya istrinya, karena hanya istrinya yang mau dengannya. Namun ketika seorang suami menjadi kaya padahal sebelumnya hidup pas-pasan, akan banyak godaan yang datang. Disitulah ia diuji apakah ia tetap mencintai istrinya seperti semula atau tidak. Apakah ia tetap berkomitmen setia hanya dengan istrinya, atau mencoba bermain api di belakang.
Laki-laki yang baik pastilah akan menghargai istrinya. Dia tidak akan sampai hati dan tega menyakiti hati seseorang yang telah menemaninya sejak awal perjuangan, bukan yang datang saat enaknya saja. Jika suami tetap mencintai istrinya yang telah menemaninya berjuang sejak masa susah, maka terbuktilah kualitas dan kemuliaanya.

2. Saat istri tak cantik lagi

Saat istri masih muda kulitnya masih kencang, wajahnya masih cantik, ujian cinta tidak seberapa. Namun ketika usia pernikahan sudah lama dan usia mereka memasuki 40 tahun, kondisi biasanya mulai berubah. Istri dirasa tak secantik dulu, kulitnya tak sekencang dulu. Apalagi disaat itu kadang lelaki memasuki masa "pubertas kedua". Saat itulah cinta suami diuji.
Karenanya Rasulallah mewasiatkan agar ketika menikah, seorang laki-laki harus menjadikan agama sebagai alasan utama. Bukan kecantikan, sebab kecantikan bisa pudar.

3. Ketika istri belum hamil

Sudah bertahun-tahun menikah, namun istri belum juga hamil. Hal ini juga akan menjadi ujian cinta bagi suami. Akankah sang suami menyalahkan istrinya, atau dia akan mencari solusinya bersama-sama dengan tetap bersabar dan berprasangka baik kepada Allah? Karena bisa saja, yang bermasalah bukanlah istrinya, tetapi sebaliknya.
Nabi Zakariya adalah teladan terbaik dalam ujian cinta ini. Usianya telah memasuki 80 tahun, Berpuluh tahun menanti kehadiran seorang putra, namun belum juga memilikinya. Meski demikian, cintanya pada istri tetap abadi. Hingga kemudian beliau berdoa sebagaimana diabadikan Allah dalam Surat Al Anbiya ayat 89-90. Dan Allah pun mengabulkannya, memberikannya putra sekaligus dengan nama dari sisi-Nya yaitu Yahya.

4. Ketika istri mengandung dan melahirkan

Dua hal yang menjadi kodrat wanita dan tak mungkin dialami pria adalah mengandung dan melahirkan. Dua kondisi ini yang menjadikan wanita sebagai ibu yang demikian mulia dan tinggi kedudukannya. Bila istri belum juga hamil bisa jadi ujian cinta suami, begitupun saat istri hamil dan melahirkan. Dua kondisi tersebut menyebabkan fisik wanita berubah. Bagi sebagian laki-laki ini adalah ujian cinta apakah ia akan tetap mencintai istrinya sepenuh hati.

5. Ketika istri stagnan

Sebelum menikah, mereka termasuk perempuan-perempuan yang cerdas. Namun sekian tahun berumah tangga, terkadang diajak bicara suami tidak nyambung. Karena hal seperti, terkadang suami cintanya menipis. Padahal, stagnasi itu bukanlah kehendak istri. Namun sering kali, setelah menikah ia harus mengerjakan banyak pekerjaan domestik hingga tak sempat meng-upgrade ilmunya. Seandainya suami memberi kesempatan, mengajak dan memfasilitasinya untuk menambah ilmu, Insyaallah hal demikian tidak akan terjadi.
Namun sekali lagi, suami yang baik akan memahami pengorbanan istrinya. Baginya istrinya tetap dan akan selalu berkilau, hanya "panggungnya" saja yang berbeda. Suami yang baik justru merasa beruntung karena ia dan anak-anaknya diurus oleh wanita yang dulunya lulusan terbaik dan penuh pesona.

6. Ketika istri sakit (lama)

Mencintai perempuan yang sehat adalah hal yang wajar, karena suami terbantu dan diringankan dalam banyak hal. Makan dan tidur dilayani, capek dipijit, rumah dan harta dijaga, anak-anak diasuh dan dididik sepenuh cinta. Namun saat istri sakit, apalagi dalam waktu yang lama, disitulah ujian cinta suami. Apakah cintanya bertahan, atau justru mencampakan teman sejatinya yang selama ini selalu ada saat dibutuhkan.

So ladies, semoga cinta suami kita kepada kita adalah cinta sejati yang tak lekang oleh waktu dan takkan lapuk dimakan usia.
Ketulusan dan kesetiaan itu mahal. Dan hal itu tidak akan mungkin didapat dari orang yang berjiwa murahan. Laki-laki sejati pasti paham ini

Ingin Cantik Tanpa Makeup? Ini Tipsnya

UHealthyMedia.Com - Makeup atau merias wajah menjadi salah satu ritual wajib yang biasa dilakukan wanita sebelum keluar rumah. Tak dapat dipungkiri, menggunakan makeup bisa membuat sebagian wanita merasa percaya diri. Namun perlu diingat, pemakaiannya yang terlalu sering, memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

 Ingin Cantik Tanpa Makeup? Ini Tipsnya



Merias wajah memang memiliki manfaat tersendiri bagi sebagian wanita. Namun bagi Anda yang tidak terlalu suka berdandan, berikut beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan, agar Anda bisa tetap tampil cantik meski tanpa makeup.

Kunci untuk mendapatkan kulit wajah cantik mempesona meski tanpa makeup adalah perawatannya. Lakukan perawatan untuk mendapatkan kulit wajah terbaik, seperti beberapa langkah dibawah ini:

1. Gunakan skincare dan makanan sehat
Dengan melakukan perawatan dari dalam melalui makanan sehat dan perawatan dari luar melalui penggunaan skincare, kulit yang cantik bisa Anda dapatkan. Cobalah konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan pemilihan skincare yang cocok bagi jenis kulit Anda.

2. Konsistensi
Menentukan produk yang tepat untuk kulit wajah kita memang susah-susah gampang. Terlebih bagi Anda yang memiliki kulit wajah sensitif. Cobalah untuk bertahan dengan 1 produk ketika Anda telah menemukan produk yang tepat untuk kulit wajah Anda. Jangan membiasakan diri untuk berganti-ganti produk perawatan kulit wajah , karena kulit Anda membutuhkan waktu untuk menyesuiakan diri dengan produk baru.

3. Hidrasi kulit
Kelembapan menjadi rahasia dari kulit wajah yang bercahaya. Usahakan untuk membuat kulit wajah Anda tetap dalam keadaan terhidrasi dan lembab sepanjang hari, agar Anda tetap bisa memiliki wajah yang bercahaya.

4. Membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori
Mencuci wajah saja ternyata tidak cukup untuk membersihkan sisa kotoran yang tersumbat di pori-pori. Cobalah untuk melakukan hal lain untuk lebih membersihkan wajah. Anda bisa mencoba dengan menggunakan toner. Toner berguna untuk mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori di wajah.

5. Menutrisi kulit dari dalam
Anda bisa mencoba melakukan diet bersih untuk mendapatkan kulit yang lebih bercahaya. Beberapa jenis makanan yang boleh dikonsumsi sebanyak-banyaknya adalah sayuran, lemak sehat, dan buah berry. Sedangkan beberapa jenis makanan lain harus Anda batasi konsumsinya, seperti  gula, alkohol, dan susu.

6. Gunakan SPF
Menggunakan produk yang mengandung SPF, dapat menangkal sinar matahari langsung pada kulit Anda. Sinar matahari dapat membuat kerusakan pada kulit Anda dan bisa mengakibatkan penuaan dini.

7. Merawat alis
Tidak ada yang dapat membingkai wajah Anda secara alami kecuali alis. Anda dapat menggunakan serum alim untuk mendorong pertumbuhannya.


8. Mempercantik tampilan bibir
Efek glossy dapat membuat bibir terlihat lebih penuh secara alami dan menyempurnakan tampilan kulit wajah yang cantik alami meski tanpa makeup sekalipun.

Itulah beberapa tips tampil cantik meski tanpa makeup. Bermakeup bukan dilarang, namun gunakan makeup sewajarnya, dan pastikan untuk mempelajari masalah kulit wajah Anda terlebih dahulu, sehingga nantinya aman untuk Anda terapkan.

Benarkah Sering Selfie 'Duck Face' Tanda Mengalami Gangguan Jiwa?

UHealthyMedia.Com - Sekarang ini, selfie atau perilaku seseorang yang gemar mengabadikan dirinya sendiri, sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia dan tak ketinggalan untuk membagikannya ke media sosial. Selfie bisa menjadi salah satu parameter yang mengungkapkan jati diri Anda ke teman-teman maya Anda. Tak dapat dipungkiri, setiap orang pasti ada beberapa foto selfie di akun media sosialnya. Berbagai gaya dalam berselfie pun dilakukan. Mulai dari ekspresi wajah lucu, seksi, cantik, seram, sampai ala duck face.

 Benarkah sering selfie duck face tanda alami gangguan jiwa?


Salah satu pose andalan saat melakukan selfie adalah ekspresi wajah bebek atau dikenal dengan sebutan duck face, yakni memanyunkan bibir. Dibalik kebiasaan berpose duck face yang umumnya banyak dilakukan oleh perempuan ini, ternyata terungkap penemuan yang menyebutkan bahwa bisa jadi orang yang melakukannya terganggu secara mental. Benarkah?

Mengutip dari situs antiduckface.com, sebuah penelitian psikologi secara lugas menyatakan bahwa orang yang gemar mengambil fotonya sendiri dengan ekspresi wajah sengaja dibuat untuk mengecoh perhatian, salah satunya memajukan bibir, kemungkinan memiliki gangguan jiwa. 

Menurut Dr Pamela Rutledge, Director Media Psychology Research Centre, selfie adalah kebiasaan yang Anda buat sendiri demi mendapatkan perhatian orang lain. Hal demikian menunjukan seseorang yang kesepian, butuh pengakuan dan selalu ingin jadi pusat perhatian.

Pose dengan ekspresi wajah bebek ini bisa menunjukan rendahnya kepercayaan diri dengan wajah natural dan takut terlihat tidak menarik. Tak dapak dipungkiri, pose duck face dapat menyamarkan kekurangan wajah, tetapi bukan berarti Anda terlihat lebih memikat.

Namun, tak perlu khawatir bagi Anda yang gemar mengabadikan diri sendiri dengan ekspresi wajah bebek ini. Meski diklaim memiliki gangguan psikologis, tetapi tidak memberikan dampak buruk pada diri Anda dan lingkungan sosial. Tetapi alangkah lebih baiknya jika Anda mempertimbangkannya sebagai pengingat untuk mengurangi kebiasaan berpose ini. Karena berfoto wajar dan dengan wajah yang tersenyum manis lebih enak dipandang dibandingkan bibir yang dimonyongkan.