UHealthyMedia.Com - Bagi sebagian orang, kaum hawa khususnya, bergosip bisa menjadi rutinitas yang menyenangkan sekaligus membuat penasaran. Meski terlihat seru, ternyata gosip bisa membahayakan kesehatan Anda.
Misalnya, saat Anda mendengar gosip positif tentang rekan kerja Anda, seperti naik jabatan, mendapat promosi, atau berhasil dalam proyeknya, pasti akan membuat Anda minder dan membuat kepercayaan diri menurun. Dan bukan tidak mungkin, hal ini akan mempengaruhi kinerja Anda di kantor. Sebaliknya, saat mendengar gosip yang negatif tentang rekan Anda, Anda menjadi lebih percaya diri dan membuat Anda merasa lebih baik darinya.
Seperti yang ditemukan oleh sebuah studi di Belanda, bahwa mendengar gosip tentang orang lain bisa mempengaruhi bagaimana Anda menilai diri sendiri, hingga pada akhirnya kepercayaan diri serta kenyamanan diri pun bisa terganggu.
Gosip bisa terasa pahit untuk beberapa orang. Dengan kata lain, Anda akan merasa terancam dan khawatir terhadap diri sendiri saat mendengan gosip baik. Namun akan merasa lebih baik, lebih unggul dan lebih dihargai saat mendengar gosip yang tidak baik.
Bergosip dan membicarakan keberhasilan orang, memang bisa menjadi alarm tersendiri bagi seseorang untuk bisa lebih kompetitif lagi. Orang-orang yang mendengar kehebatan orang lain, pasti akan berusaha menjadi lebih baik dari pada orang yang digosipkan. Padahal hal tersebut bisa saja membuat mereka mudah merasa stres, tertekan, dan depresi. Padahal stres dan depresi bisa menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
Kondisi ini tentu tidak baik bagi kesehatan dan harus segera ditangani jika tidak ingin semakin parah. Meski demikian, dengan mendengar kabar soal orang lain, seseorang bisa memiliki bahan untuk evaluasi diri. Dan bisa membuat Anda terpacu untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih sukses. Hal terpenting adalah filterlah hal-hal apa saja yang ingin Anda dengar dan yang tidak. Jika gosip yang Anda dengar dirasa akan membuat Anda terbebani, maka abaikanlah!
Misalnya, saat Anda mendengar gosip positif tentang rekan kerja Anda, seperti naik jabatan, mendapat promosi, atau berhasil dalam proyeknya, pasti akan membuat Anda minder dan membuat kepercayaan diri menurun. Dan bukan tidak mungkin, hal ini akan mempengaruhi kinerja Anda di kantor. Sebaliknya, saat mendengar gosip yang negatif tentang rekan Anda, Anda menjadi lebih percaya diri dan membuat Anda merasa lebih baik darinya.
Seperti yang ditemukan oleh sebuah studi di Belanda, bahwa mendengar gosip tentang orang lain bisa mempengaruhi bagaimana Anda menilai diri sendiri, hingga pada akhirnya kepercayaan diri serta kenyamanan diri pun bisa terganggu.
Gosip bisa terasa pahit untuk beberapa orang. Dengan kata lain, Anda akan merasa terancam dan khawatir terhadap diri sendiri saat mendengan gosip baik. Namun akan merasa lebih baik, lebih unggul dan lebih dihargai saat mendengar gosip yang tidak baik.
Bergosip dan membicarakan keberhasilan orang, memang bisa menjadi alarm tersendiri bagi seseorang untuk bisa lebih kompetitif lagi. Orang-orang yang mendengar kehebatan orang lain, pasti akan berusaha menjadi lebih baik dari pada orang yang digosipkan. Padahal hal tersebut bisa saja membuat mereka mudah merasa stres, tertekan, dan depresi. Padahal stres dan depresi bisa menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
Kondisi ini tentu tidak baik bagi kesehatan dan harus segera ditangani jika tidak ingin semakin parah. Meski demikian, dengan mendengar kabar soal orang lain, seseorang bisa memiliki bahan untuk evaluasi diri. Dan bisa membuat Anda terpacu untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih sukses. Hal terpenting adalah filterlah hal-hal apa saja yang ingin Anda dengar dan yang tidak. Jika gosip yang Anda dengar dirasa akan membuat Anda terbebani, maka abaikanlah!