Bercak Biru Pada Tubuh Tanpa Tahu Penyebabnya, Benarkah Dijilat Setan?

UHealthyMedia.com - Pernahkah saat kita bangun tidur mendapati ada bercak biru lebam atau memar di kulit terutama bagian kaki, tanpa kita tahu penyebabnya? Misteri memar yang muncul tiba-tiba memang bisa bikin kita penasaran. Biasanya kita hanya bisa menduga-duga penyebabnya, namun tetap tak menemukan  jawaban pastinya. Bahkan tak jarang misteri ini pun kerap dikaitkan dengan hal berbau mistis.
 purpura simpleks memar biru ditubuh tanpa sebab
Menurut mitos yang banyak diyakini masyarakat, jika ada bagian tubuh kita yang tiba-tiba biru seperti memar, itu berarti digigit atau dijilat setan. Eits, jangan langsung mengira kalau kita 'diganggu' setan. Karena ternyata ada penjelasan medisnya dibalik fenomena ini.

Pada dasarnya, memar tanpa sebab jelas pada tubuh ini memang bisa sembuh sendiri, tapi bisa juga menjadi pertanda adanya penyakit serius, misalnya hemofilia. Jadi bukan lantaran dijilat setan seperti yang dipercaya banyak orang selama ini. Dalam istilah medis ini disebut juga Purpura Simpleks, dimana terjadi kerapuhan pembuluh darah pada seseorang (paling sering pada wanita) akibat perubahan hormon. Memar biru biasanya ditemukan dibagian paha, tungkak kaki serta lengan.

Bisa hilang sendiri
Purpura Simpleks pada umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri tanpa diobati. Kondisi ini juga tidak berkaitan dengan penyakit lain. Hanya saja bercak ini bisa timbul lagi dan kadang bersamaan dengan siklus menstruasi. Untuk menghindari terjadinya Purpura Simpleks, tubuh harus bisa mempertahankan agar darah tetap berbentuk cairan dan tetap mengalir dalam sirkulasi darah. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah, jumlah, dan kondisi sel darah trombosit, serta mekanisme pembekuan darah yang harus baik. Pada kasus Purpura Simplek penggumpalan darah akan terjadi jika fungsi salah satu atau lebih dari beberapa hal tersebut terganggu.

Stres dan kelelahan
Banyak hal yang bisa menyebabkan penggumpalan darah, yang paling mudah adalah benturan secara fisik. Namun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi karena hal lain, seperti kelelahan dan stres.

Suka mengonsumsi obat tertentu
Selain stres dan kelelahan, Purpura Simpleks juga bisa disebabkan jika kita suka mengonsumsi obat jenis aspirin, warfrafin, clopidogrel, dan prasurgel. Keempat obat tersebut dapat meningkatkan peredaran darah, sehingga derasnya aliran darah dapat membentuk bercak biru ditubuh kita.

Faktor usia
Kulit yang mengalami penuaan tampak tipis, lebih bening dan pucat, karena perubahan pada lapisan paling atas.Perubahan dilapisan dalam yang disebut dermis, bisa menyebabkan terjadinya memar yang lebih sering. Semakin tua seseorang, fungsi pembuluh darah juga ikut menurun. Karena lapisan kulit kehilangan banyak jaringan lemak yang bisa melindungi pembuluh dari benturan.

Biasanya Purpura Simpleks tidak menyebabkan efek samping. Meski begitu, tetap harus diwaspadai.
Beberapa kelainan lain yang juga bisa menyebabkan hal ini diantaranya:

Trombositopenia
Terjadinya trombositopenia atau trombosit yang menurun misalnya pada penderita Demam Ber Darah, dimana trombosit yang berperan sebagai pembekuan darah menurun sehingga darah mudah pecah. Namun, Trombositopenia juga muncul akibat kondisi tertentu, misalnya kehamilan, gangguan sistem imun, atau leukemia.

Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol bisa merusak sirkulasi, sehingga lebih gampang muncul memar di tubuh. Penderita diabetes juga rentan hiperglikemia atau glukosa terlalu tinggi sehingga merusak pembuluh darah.

Jika sering terjadi memar, sebaiknya segera periksakan ke Dokter penyakit dalam agar mendapat penanganan tepat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »