Benarkah Sering Selfie 'Duck Face' Tanda Mengalami Gangguan Jiwa?

UHealthyMedia.Com - Sekarang ini, selfie atau perilaku seseorang yang gemar mengabadikan dirinya sendiri, sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia dan tak ketinggalan untuk membagikannya ke media sosial. Selfie bisa menjadi salah satu parameter yang mengungkapkan jati diri Anda ke teman-teman maya Anda. Tak dapat dipungkiri, setiap orang pasti ada beberapa foto selfie di akun media sosialnya. Berbagai gaya dalam berselfie pun dilakukan. Mulai dari ekspresi wajah lucu, seksi, cantik, seram, sampai ala duck face.

 Benarkah sering selfie duck face tanda alami gangguan jiwa?


Salah satu pose andalan saat melakukan selfie adalah ekspresi wajah bebek atau dikenal dengan sebutan duck face, yakni memanyunkan bibir. Dibalik kebiasaan berpose duck face yang umumnya banyak dilakukan oleh perempuan ini, ternyata terungkap penemuan yang menyebutkan bahwa bisa jadi orang yang melakukannya terganggu secara mental. Benarkah?

Mengutip dari situs antiduckface.com, sebuah penelitian psikologi secara lugas menyatakan bahwa orang yang gemar mengambil fotonya sendiri dengan ekspresi wajah sengaja dibuat untuk mengecoh perhatian, salah satunya memajukan bibir, kemungkinan memiliki gangguan jiwa. 

Menurut Dr Pamela Rutledge, Director Media Psychology Research Centre, selfie adalah kebiasaan yang Anda buat sendiri demi mendapatkan perhatian orang lain. Hal demikian menunjukan seseorang yang kesepian, butuh pengakuan dan selalu ingin jadi pusat perhatian.

Pose dengan ekspresi wajah bebek ini bisa menunjukan rendahnya kepercayaan diri dengan wajah natural dan takut terlihat tidak menarik. Tak dapak dipungkiri, pose duck face dapat menyamarkan kekurangan wajah, tetapi bukan berarti Anda terlihat lebih memikat.

Namun, tak perlu khawatir bagi Anda yang gemar mengabadikan diri sendiri dengan ekspresi wajah bebek ini. Meski diklaim memiliki gangguan psikologis, tetapi tidak memberikan dampak buruk pada diri Anda dan lingkungan sosial. Tetapi alangkah lebih baiknya jika Anda mempertimbangkannya sebagai pengingat untuk mengurangi kebiasaan berpose ini. Karena berfoto wajar dan dengan wajah yang tersenyum manis lebih enak dipandang dibandingkan bibir yang dimonyongkan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »