UHealthyMedia.Com - Selain memiliki keberagaman adat budaya yang unik dan pemandangan alam yang eksotik yang terkenal hingga ke manca negara. Kabupaten Tana Toraja juga memiliki salah satu dari komoditas sayuran yang terkenal karena sensasi rasanya yang super pedas, namanya cabai Katokkon.
Cabai Katokkon (Capsicum Annuum L.var.sinensis) ini sejenis cabai primadona khas Tana Toraja. Bentuknya yang gemuk bulat pendek, menyerupai paprika dalam bentuk mini. Normalnya berukuran sekitar 3-4 cm dengan penampang seukuran 2 hingga 3,5 cm. Warnanya hijau keunguan saat masih muda, dan berwarna merah menyegarkan saat buahnya matang.
Cabai Katokkon hanya dapat tumbuh dengan baik didataran tinggi, dengan ketinggian sekitar 1000-1500 mdpl. 3 bulan setelah tanam, cabai ini sudah bisa menghasilkan buah. Dapat dipanen hingga 4 kali dalam 1 musim dengan produksi 1 kg setiap tanaman.
Cara mem
Cara mem
Keistimewaan dari cabai Katokkon ini selain aromanya yang harum dan tingkat kepedasannya yang selangit, juga mengandung Vit. A dan Vit. C serta antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, banyak khasiat dan manfaat lain dengan mengkonsumsi cabai Katokkon, diantaranya menambah nafsu makan, membantu mengatasi masalah persendian, obat awet muda karena memperlambat penuaan, anti stres, penurun kolesterol, melancarkan aliran darah, mengobati batuk berdahak, melegakan hidung tersumbat, migran dan masih banyak lagi.
Seperti cabai lain pada umumnya, cabai Katokkon juga memiliki kandungan zat minyak atsiri Capsaicin, yaitu zat yang membuatnya terasa pedas dan terasa panas dilidah.
Cabai ini menjadi favorit di Tana Toraja, terutama bagi pecinta pedas. Hal inilah yang menjadikan harganya cukup tinggi di pasaran, harganya berkisar Rp 60.000/kg. pada keadaan tertentu harganya bisa tembus hingga ratusan ribu, terutama musim penghujan.